Langsung ke konten utama
Pasar Oligopoli



     Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligpoli mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
- Pengertian Pasar Oligopoli
     Istilah oligopoly berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit dua dan paling banyak sepuluh sampai limabelas perusahaan. Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoly.
-  Karakteristik Pasar Oligopoli
        Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa karakter dari pasar oligopoly yaitu sebagai berikut:
  • Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri ( Few Number of Firms)

          Secara teoristik sulit sekali unruk menetepkan berapa jumlah perusahaan didalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoly. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasusu tersebut hanya dua perusahaan (duopoly). Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industry dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ration). Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoly dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (empat sampai dengan delapan perusahaan). 
  • Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product.   

   Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output, maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas. Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik. Semakin besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan. Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap produk (merek) tertentu.
  • Pengembalian Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions)

  Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri (potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.
  • Kompetensi Non Harga ( Non Pricing Competition)

         Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perushaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut:
  1. Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
  2. Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek.
  3. Mempengaruhi perilaku konsumen

- Ciri - Ciri Pasar Oligopoli
  1. Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
  2. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
  3. Terdapat banyak pembeli di pasar Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
  4. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.

- Sifat - Sifat Pasar Oligopoli
  1. Harga produk yang dijual relatif sama.
  2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses.
  3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar.
  4. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

- Faktor – Faktor Penghambat Pasar Oligopoli
  1. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama.
  2. Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang besar.
  3. Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
  4. Skala Ekonomis.
  5. Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.
  6. Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan
      Kelebihan dan kekuramgan pasar oligopoli adalah adanya efesiensi dalam menjalankan kegiatan produksi,dan persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang
       Jenis pasar oligopoli di bagi menjadi dua yaitu pasar oligopoli murni dan pasar oligopoli dengan perbedaan dengan contoh - contoh produknya. 
       Di indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pasar semen,pasar layanan operator seluler,pasar otomotif seeta pasar yang bergerak dalam industri berat. Dan produk layanan dari operator seluler GSM dan CDMA di indonesia di sebut sebagai pasar oligopoli.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang Banyak,Sedangkan Masalah Ekonomi Terkait Dengan Kesejahtera Dan Kesempatan Kerja

Mengapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang Banyak,Sedangkan Masalah Ekonomi Terkait Dengan Kesejahtera Dan Kesempatan Kerja Dalam ekonomi tradisional, pengertian yang didefinisikan sebagai alat tukar. Tidak hanya uang seperti sekarang ini, benda lain seperti emas, perak, bahkan garam pun bisa dijadikan uang barang. Syaratnya ialah benda itu diterima secara umum oleh seluruh masyarakat setempat. Ilmu ekonomi modern mendefinisikan pengertian uang lebih luas lagi. Bukan hanya sebagai alat pembayaran jual beli barang, jasa, dan kekayaan lain, melainkan juga pembayaran utang. Beberapa ahli menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Mengapa Negara Tidak Mencetak Uang Yang Banyak Agar Kemiskinan Terhapuskan?Jadi gini, dalam mencetak uang, ada dua macam sistem, yang disebut “pseudo gold” dan “uang fiat”. Dalam sistem pseudo gold, uang yang dicetak dan beredar didukung dengan cadangan emas atau perak yang dimiliki badan yang menerbitkannya. Sedangkan dalam sistem uang f

Mengapa Anak Jalanan Enggan Bersekolah Sedangkan Pemerintah Telah Memberikan Pembebasan Biaya Pendidikan

Mengapa anak jalanan enggan untuk bersekolah secara formal sedangkan pemerintahan sudah memberikan pembebasan biaya pendidikan?    Anak jalanan didefinisikan sebagai anak manusia dengan batasan umur 17 tahun kebawa yang melakukan aktivitasnya di pinggiran jalan atau di jalanan umum, di tempat ramai, terminal stasiun dan bahkan di lampu merah, dengan tujuan untuk meminta-meminta uang baik atas kehendaknya sendiri, kelompok atau di suruh orang kepada setiap orang.     Anak jalanan yang sering di katakan orang sebagai alat pencari uang bagi kaum premanisme ternyata mempunyai hak dan kewajiban. Mereka yang selama ini hidup menyendiri berteman dengan sesama anak jalanan.     Ilmu ekonomi berpandangan apapun yang di lakukan seseorang atau sekelompok orang umumnya selalu di lakukan berdasarkan pertimbangan untung-rugi. Dengan kata lain,ilmu ekonomi berpandangan bahwa anak-anak jalanan pun bertindak rasional. Mereka akan tetap menjadi anak jalanan selama biaya ekonomi sangat keci