Langsung ke konten utama

Dampak Inflasi Terhadap Kenaikan Gaji dan Pembayaran THR PNS Tahun 2019

 " Dampak Inflasi Terhadap Kenaikan Gaji dan Pembayaran THR PNS Tahun 2019"



       Inflasi merupakan sebuah peristiwa yang menunjukkan proses meningkatnya harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam waktu panjang. Hal yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua kenaikan harga yang muncul di masyarakat berarti terjadi inflasi. Karakteristik utama dari inflasi adalah harga yang naik mencakup kebutuhan masyarakat luas, dan terjadi dalam waktu yang lama. Jadi kalau terjadi kenaikan harga hanya pada momen tertentu saja seperti hari raya yang kemudian akan normal lagi setelah beberapa saat, maka itu tidak termasuk inflasi.
     Nah, kembali pada topik kita ialah apa " Dampak Inflasi Terhadap Kenaikan Gaji dan Pembayaran THR PNS Tahun 2019"
       Besaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pegawai negeri sipil (PNS) di 2019 ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, THR pada tahun ini mengikuti peraturan gaji PNS yang berlaku saat ini.
Para PNS sendiri sudah mendapatkan kenaikan gaji sebesar 5% untuk tahun ini. Nantinya, besaran THR yang akan diberikan juga akan mengikuti gaji baru yang telah naik itu. Dan THR PNS tahun ini mengikuti peraturan gaji yang berlaku.
 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 5 persen pada tahun ini tidak memberi dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, porsi kenaikan gaji masih terbilang minim.
     Meski begitu, mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu menilai kenaikan gaji para abdi negara akan sedikit terasa pada indikator konsumsi rumah tangga yang kemudian berdampak ke perekonomian nasional secara keseluruhan. 
   Gaji para PNS resmi naik dengan keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Maret lalu. 
  Kenaikan gaji sebesar 5 persen berlaku mulai 1 Januari 2019, namun pemerintah baru mencairkan kenaikan gaji secara sekaligus pada 1 April 2019.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan gaji PNS sengaja dilakukan pemerintah karena sudah empat tahun terakhir para abdi negara tidak mendapat kenaikan gaji. Padahal, sejak 2007-2015, pemerintah selalu menaikkan gaji PNS. 
    Di sisi lain, ia membantah bahwa kenaikan gaji PNS pada tahun ini sengaja dilakukan demi mengamankan suara Jokowi yang kembali menjajal kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) sebagai calon presiden petahana. Meski kenaikan gaji PNS diperkirakan tidak berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi, namun Darmin menilai masih ada peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia dari beberapa momentum yang akan terjadi pada kuartal II 2019. Misalnya, perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk presiden, gubernur, dan calon legislatif pada 17 April 2019.
      Pada kuartal yang sama, masyarakat muslim akan menjalankan ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran. Sayangnya, mantan direktur jenderal pajak itu masih enggan memberi proyeksi sumbangan ekonomi dari berbagai momentum itu kepada pertumbuhan ekonomi secara nasional. 

"Semua ini mestinya ada dampaknya, walaupun seberapa besar? Apakah bisa mendongrak sampai 0,15 persen atau tidak, belum tahu, tapi pasti ada," katanya

     Di sisi lain, kontribusi ekonomi dari domestik masih harus dikombinasikan dengan sumbangan ekonomi yang berasal dari luar negeri tetap dunia masih ada (ketidakpastian), sehingga dampaknya masih harus dilihat lagi," pungkasnya. 
 Pada tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,3 persen pada asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Sementara realisasi ekonomi tahun lalu sebesar 5,17 persen.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang Banyak,Sedangkan Masalah Ekonomi Terkait Dengan Kesejahtera Dan Kesempatan Kerja

Mengapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang Banyak,Sedangkan Masalah Ekonomi Terkait Dengan Kesejahtera Dan Kesempatan Kerja Dalam ekonomi tradisional, pengertian yang didefinisikan sebagai alat tukar. Tidak hanya uang seperti sekarang ini, benda lain seperti emas, perak, bahkan garam pun bisa dijadikan uang barang. Syaratnya ialah benda itu diterima secara umum oleh seluruh masyarakat setempat. Ilmu ekonomi modern mendefinisikan pengertian uang lebih luas lagi. Bukan hanya sebagai alat pembayaran jual beli barang, jasa, dan kekayaan lain, melainkan juga pembayaran utang. Beberapa ahli menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Mengapa Negara Tidak Mencetak Uang Yang Banyak Agar Kemiskinan Terhapuskan?Jadi gini, dalam mencetak uang, ada dua macam sistem, yang disebut “pseudo gold” dan “uang fiat”. Dalam sistem pseudo gold, uang yang dicetak dan beredar didukung dengan cadangan emas atau perak yang dimiliki badan yang menerbitkannya. Sedangkan dalam sistem uang f

Mengapa Anak Jalanan Enggan Bersekolah Sedangkan Pemerintah Telah Memberikan Pembebasan Biaya Pendidikan

Mengapa anak jalanan enggan untuk bersekolah secara formal sedangkan pemerintahan sudah memberikan pembebasan biaya pendidikan?    Anak jalanan didefinisikan sebagai anak manusia dengan batasan umur 17 tahun kebawa yang melakukan aktivitasnya di pinggiran jalan atau di jalanan umum, di tempat ramai, terminal stasiun dan bahkan di lampu merah, dengan tujuan untuk meminta-meminta uang baik atas kehendaknya sendiri, kelompok atau di suruh orang kepada setiap orang.     Anak jalanan yang sering di katakan orang sebagai alat pencari uang bagi kaum premanisme ternyata mempunyai hak dan kewajiban. Mereka yang selama ini hidup menyendiri berteman dengan sesama anak jalanan.     Ilmu ekonomi berpandangan apapun yang di lakukan seseorang atau sekelompok orang umumnya selalu di lakukan berdasarkan pertimbangan untung-rugi. Dengan kata lain,ilmu ekonomi berpandangan bahwa anak-anak jalanan pun bertindak rasional. Mereka akan tetap menjadi anak jalanan selama biaya ekonomi sangat keci